Postingan
Maafkan Aku Tuhan
Jalan menuju kebahagiaan tak pernah mudah,
Dulu ketika aku menginginkan hal ini, aku begitu bersemangat dan tidak pernah putus berusaha dan berdoa.
Ibuku selalu bangun disela tidurnya, memanjatkan doa setelah tahajudnya, memohon jalan terbaik bagi putrinya.
Akupun tak pernah berhenti berdoa, semoga bila jalan ini yang terbaik, maka mudahkanlah jalanku menuju ke tujuanku. Akan tetapi, bila hal itu bukanlah yang terbaik, maka hentikanlah langkahku dan gantikanlah dengan jalan yang lebih baik.
Aku tak pernah lupa berdoa... dan aku yakin Tuhan pasti mendengar doaku.
Dan Allah mengabulkan doaku. Aku mendapatkan apa yang menjadi keinginanku. Ibuku sekali lagi menitikan air matanya, namun kali ini tangis haru dan bahagia. Berulang kali wanita mulia ini mengucap syukur karena apa yang selama ini beliau panjatkan telah mendapat ridha Allah.
Aku melalui hari-hariku dengan optimis. Yakin bahwa ini adalah jalan yang telah Allah pilihkan untukku.
Namun hidup memang tak pernah bisa ditebak, ditengah perjalanku kutemui berbagai hal yang tak pernah kubayangkan. Kerikil kecil bahkan batu sandungan kadang menyurutkan langkah yang tadinya begitu membuncah dan meluap-luap. Aku kembali mempertanyakan kepada Tuhan apa yang sebenarnya sedang Ia rencanakan dalam hidupku.
Aku ingin berbalik, berlari dari apa yang sedang aku jalani. Namun aku kembali mempertanyakan apa yang sebenarnya aku cari? apa yang sebenarnya menjadi keinginanku?? Bukankah dulu aku yang menginginkan berada disini? bukankah aku telah berdoa agar diberikan yang terbaik???
Aku kembali teringat pada wajah ibuku, tangis haru dan bangga atas keberhasilan putri semata wayangnya. Pelukan bangga dan binar-binar kebahagiaan kala ia menceritakan aku pada kerabatnya. Aku tak mau merusak ketenangannya dengan kegelisahanku.
Mama, doakan aku agar aku kuat sepertimu. Doakan aku agar aku diberikan keikhlasan dalam menjalani apa yang sedang aku lalui. Aku mencoba untuk memahami bahwa Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi apa yang sebenarnya kita butuhkan. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.... Ya Allah ampuni aku yang tak pernah bersyukur. Ampuni hamba yang selalu mengeluh. Hanya padaMu kuserahkan hidupku. Hanya padaMu aku meminta. Kuatkan aku ya Allah..... Amin...
Dulu ketika aku menginginkan hal ini, aku begitu bersemangat dan tidak pernah putus berusaha dan berdoa.
Ibuku selalu bangun disela tidurnya, memanjatkan doa setelah tahajudnya, memohon jalan terbaik bagi putrinya.
Akupun tak pernah berhenti berdoa, semoga bila jalan ini yang terbaik, maka mudahkanlah jalanku menuju ke tujuanku. Akan tetapi, bila hal itu bukanlah yang terbaik, maka hentikanlah langkahku dan gantikanlah dengan jalan yang lebih baik.
Aku tak pernah lupa berdoa... dan aku yakin Tuhan pasti mendengar doaku.
Dan Allah mengabulkan doaku. Aku mendapatkan apa yang menjadi keinginanku. Ibuku sekali lagi menitikan air matanya, namun kali ini tangis haru dan bahagia. Berulang kali wanita mulia ini mengucap syukur karena apa yang selama ini beliau panjatkan telah mendapat ridha Allah.
Aku melalui hari-hariku dengan optimis. Yakin bahwa ini adalah jalan yang telah Allah pilihkan untukku.
Namun hidup memang tak pernah bisa ditebak, ditengah perjalanku kutemui berbagai hal yang tak pernah kubayangkan. Kerikil kecil bahkan batu sandungan kadang menyurutkan langkah yang tadinya begitu membuncah dan meluap-luap. Aku kembali mempertanyakan kepada Tuhan apa yang sebenarnya sedang Ia rencanakan dalam hidupku.
Aku ingin berbalik, berlari dari apa yang sedang aku jalani. Namun aku kembali mempertanyakan apa yang sebenarnya aku cari? apa yang sebenarnya menjadi keinginanku?? Bukankah dulu aku yang menginginkan berada disini? bukankah aku telah berdoa agar diberikan yang terbaik???
Aku kembali teringat pada wajah ibuku, tangis haru dan bangga atas keberhasilan putri semata wayangnya. Pelukan bangga dan binar-binar kebahagiaan kala ia menceritakan aku pada kerabatnya. Aku tak mau merusak ketenangannya dengan kegelisahanku.
Mama, doakan aku agar aku kuat sepertimu. Doakan aku agar aku diberikan keikhlasan dalam menjalani apa yang sedang aku lalui. Aku mencoba untuk memahami bahwa Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi apa yang sebenarnya kita butuhkan. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.... Ya Allah ampuni aku yang tak pernah bersyukur. Ampuni hamba yang selalu mengeluh. Hanya padaMu kuserahkan hidupku. Hanya padaMu aku meminta. Kuatkan aku ya Allah..... Amin...
0 Response to "Maafkan Aku Tuhan"
Posting Komentar